Powered By Blogger

Minggu, 09 Juni 2013

KABUPATEN BONE BOLANGO

Kawasan pesisir Desa Botubarani dan Desa Huangobotu merupakan kawasan strategis yang terdapat di perairan Teluk Tomini yang memiliki sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan serta merupakan salah satu kawasan andalan yang di miliki oleh Kabupaten Bone Bolango. Perikanan/ kelautan dan pariwisata yang merupakan bagian dari program unggulan pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango dalam menunjang perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, dalam pelaksanaannya di jumpai adanya potensi dan kendala lingkungan eksisting yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal wilayah pesisir Desa Botubarani dan Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone bolango Propinsi Gorontalo. Kaitan dengan hal di atas dilakukan identifikasi kondisi eksisiting lingkungan, sosial ekonomi dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif sebagai input perencanaan pemanfaatan ruang wilayah pesisir, yang selanjutnya di analisis dengan menggunakan SWOT, sehingga nantinya akan memberikan arah pemanfaatan ruang pesisir yang tentunya memperhatikan keberlanjutan kondisi lingkungan di masa sekarang dan akan datang. 
RUMPUT LAUT SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF YANG MENJANJIKAN BAGI NELAYAN
Keberadaan rumput laut sekarang ini sangat menjanjikan dimana banyaknya permintaan pasar baik itu berupa bibit maupun rumput laut kering yang semakin meningkat. Keadaan ini ditunjang karena manfaat rumput laut yang sangat besar sebagai bahan baku dan merata hampir disetiap produk kebutuhan manusia seperti bahan makanan, kosmetik, obat-obatan maupun industri tekstil. Luasnya wilayah pesisir di Indonesia merupakan suatu peluang bagi Indonesia khususnya masyarakat dipesisir pantai untuk mengolah lahan yang ada sebagai usaha pembudidayaan rumput laut. Hal inilah yang sedang giat-giatnya dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui berbaggai programnya dalam upaya menjadikan rumput laut sebagai salah satu produk unggulan yang menjanjikan bagi pelaku usaha Kelautan dan Perikanan khususnya bagi nelayan. Kementerian Kelautan Perikanan melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Aertembaga sebagai salah satu Unit Pelatihan Teknisnya, memberikan keterampilan melalui pelatihan budidaya rumput laut bagi para nelayan. Dengan keterampilan dalam membudidayakan rumput laut, dapat dijadikan sebagai matapencaharian alternatif guna meningkatkan kesejahteraan kehidupan mereka.
Tepatnya tanggal 24 s.d 27 Nopember 2011 lalu BPPP Aertembaga melaksanakan Pelatihan budidaya rumput laut untuk mendukung program peningkatan kehidupan nelayan di Kab. Bonebolango, Prov. Gorontalo. Pelatihan yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari kalender ini dibuka oleh Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Aertembaga, Pola S.T Panjaitan. ,A.Pi., MM yang dalam sambutannya mengatakan bahwa BPPP Aertembaga mengemban tugas untuk melatih para nelayan agar terampil dalam mengelola usaha perikanannya. Khususnya keterampilan yang dilatihkan dalam membudidayakan rumput laut yang diharapkan dapat menjadi matapencaharian tambahhan atau alternatif dalam upaya meningkatkan kehidupan nelayan di Kab. Bonebolango. Keterampilan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Bapak-bapak nelayan ketika tidak melaut sehingga tetap memiliki aktifitas kegiatan yang dapat memberikan penghasilan, Inilah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat nelayan melalui pelatihan budidaya rumput laut sebagai salah satu cara agar para nelayan memiliki matapencaharian alternatif. Mengapa rumput laut yang dilirik, karena di Desa Biluango ini memiliki potensi untuk dikembangkan usaha budidaya rumput laut dan yang kedua, karena budidaya rumput laut ini sangat mudah dilaksanakan selain itu juga harga pasarnya cukup bagus. Saat ini Rumput laut jenis euchema cottoni banyak dicari dan pasar sangat menjanjikan.
Dalam acara pembukaan pelatihan hadir pula Kasi Usaha Pengembangan Budidaya, Mahyudin Mataihu., S.Pi yang mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bonebolanggo. dan Kepala Desa Biluango Ayahanda Ibrahim Samsunah. Dalam sambutannya Mahyudin berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini sampai tuntas dan agar peserta memperhatikan setiap materi yang diberikan dengan baik. Beliau juga mengharapkan agar pelatihan-pelatihan semacam ini tidak hanya diadakan untuk satu bidang saja tapi juga dibidang pengolahan, penangkapan, dan permesinan. Sebenarnya bukan hanya masyarakat di Kab. Bonebolango saja yang membutuhkan pelatihan teknis semacam ini, namun petugas-petugas teknis di Dinas KP Kab. Bonebolango pun membutuhkan pelatihan karena diakui Beliau masih sangat minim sekali tenaga pelatih teknis sehingga ketika tahun 2009 lalu datang bantuan budidaya untuk rumput laut, mereka hanya mampu bertahan sebentar dan kemudian tidak berkelanjutan. Hal ini dikarenakan selain masyarakat yang tidak memiliki keterampilan teknis tentang budidaya rumput laut Pelatihan budidaya yang dilaksanakan di Desa Biluango Kec. Kablia Bone Kab. Bonebolango, Prov. Gorontalo ini menerapkanmetode longline dimana metode ini merupakan metode yang saat ini dirasa paling cocok diterapkan karena hasil yang diperoleh sangat bagus
Pelatihan Budidaya Rumput laut ini mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta maupun pemerintah daerah yang ditunjukan dengan keseriusan peserta yang selalu datang tepat waktu dan mengikuti pelatihan sampai selesai. Hal ini merupakan wujud antusias peserta yang cukup besar dan Pemerintah daerah melalui Dinas KP Kab. Bonebolango sangat mendukung kegiatan ini dibuktikan dengan selesainya pelatihan para peserta langsung diberikan bantuan berupa bibit rumput laut dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bone Bolango Desa Biluango akan dijadikan sebagai Desa percontohan budidaya rumput laut dengan dukungan 4 unit sarana prasarana budidaya rumput laut, yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan lewat BPPP Aertembaga sebanyak 2 unit hasil praktek peserta pelatihan dan dari Dinas KP Kab. Bonebolango 2 unit. Pelatihan ditutup pada tanggal 27 Nopember 2011 oleh Kasi Usaha Pengembangan Budidaya Kab. Bonebolango Mahyudin Mataihu., S.Pi, dimana dalam sambutannya Beliau kembali mengingatkan peserta untuk tetap dapat terus melanjutkan apa yang sudah dimulai dan tidak berhenti disini, walaupun pelatihan sudah berakhir, namun diharapkan peserta dapat terus menerapkan keterampilan yang sudah diperoleh. Semoga rumput laut dapat meningkatkan kehidupan nelayan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar